MitraNews.co, Pekanbaru – Kawanan 11 gajah liar kembali masuk ke kebun sawit warga di Pekanbaru, Riau. Akibatnya, ada 15 pondok warga di kebun sawit porak poranda.
Plh Kepala Balai BKSDA Riau, Hartono mengatakan kawanan gajah yang akrab disapa kelompok 11 Petapahan masuk ke pemukiman dan kebun sejak beberapa hari terakhir. Kawanan gajah masuk dengan merusak pondok dan tanaman.
“Kelompok gajah 11 Petapahan itu sedang ombreng jalur jelajahnya. Itu kurang lebih 15 pondok yang dirusak,” terang Hartono, Kamis (10/2/2022).
Terkait insiden itu, Balai BKSDA Riau telah menurunkan tim untuk menghalau gajah ke habitatnya di hutan Tahura. Bahkan hari ini tim menurunkan gajah jinak.
“Sampai hari ini gajah kelompok 11 masih melakukan kegiatan sekitar Desa Rantau Panjang. Tadi kami melakukan sosialisasi dengan masyarakat agar tak melakukan anarkis terhadap gajah,” katanya.
Dalam pertemuan dengan masyarakat di sekitar area konflik, masyarakat minta dapat pelatihan untuk penghalauan gajah liar. Terutama sebelum tim BKSDA Riau tiba di lokasi dengan bantuan gajah jinak.
Baca Juga:Â Hospital IJN Malaysia Kenalkan Gelombang Sonic untuk Obati Atherosclerosis
Hartono mengatakan pondok-pondok milik warga dirusak karena kawanan gajah liar mencari makan. Mengingat di daerah yang jadi habitat minim makanan dan beralih fungsi menjadi kebun sawit.
“Kami imbau masyarakat tidak melakukan tindakan-tindakan anarkis terhadap satwa dilindungi ini. Saat ini gajah mencari sumber pakan yang lain terutama kondisi habitat gajah sekitar Tahura perlu penanganan serius karena berubah fungsi kebun sawit,” katanya.
Source : detik.com