MitraNews24.com, Jakarta – Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi ketika tekanan darah melebihi batas normal, yaitu di atas 120/80 mmHg. Jika dibiarkan terus menerus, hipertensi bisa memicu risiko berbagai penyakit, termasuk yang mengancam nyawa seperti serangan jantung dan stroke.
Stres dan garam merupakan dua hal yang perlu dijauhi oleh pengidap tekanan darah tinggi. Namun, ada sejumlah hal kecil yang ternyata juga bisa menyebabkan terjadinya peningkatan tekanan darah. Beberapa di antaranya pun sering terabaikan. Berikut di antaranya.
1. Kebanyakan Makan Gula
Pemicu darah tinggi tidak hanya berasal dari garam, tapi juga gula. Terutama gula yang sudah diproses seperti yang terkandung pada sirup jagung berfruktosa tinggi dan minuman ringan.
Dikutip dari WebMD, konsumsi 0,7 liter minuman ringan saja dapat menyebabkan tekanan darah sistolik meningkat sebanyak 15 poin, dan diastolik sebanyak 9 poin.
2. Kurang Kalium
Keseimbangan antara kalium atau potassium dengan natrium atau sodium dibutuhkan untuk menjaga fungsi ginjal serta kecukupan cairan di dalam darah. Sekalipun sudah mengurangi garam, seseorang masih bisa mengalami hipertensi jika tidak cukup mendapat asupan kalium.
Dikutip dari WebMD, kalium dapat diperoleh dari berbagai makanan, seperti pisang, kacang-kacangan, brokoli, bayam, dan lain sebagainya.
3. Jarang Pipis
Dalam sebuah studi, tekanan sistolik naik rata-rata 4 poin dan diastolik 3 poin pada wanita paruh paya yang tidak pipis selama 3 jam atau lebih. Efek serupa juga teramati pada pria, dari berbagai kelompok usia. Sering-sering mengosongkan kandung kemih dapat mengurangi risiko tersebut.
4. Dehidrasi
Ketika sel tubuh tidak mendapat cukup air, pembuluh darah akan menyempit. Ini karena otak mengirim sinyal ke kelenjar pituitari untuk melepaskan zat kimia yang mengecilkan pembuluh darah.
Kurang minum juga dapat memengaruhi fungsi ginjal. Ginjal membutuhkan air untuk bisa mengeluarkan urine. Ini juga bisa menyebabkan pembuluh darah kecil di jantung dan otak mengalami penyempitan.
5. Sleep Apnea
Seseorang dengan sleep apnea punya risiko lebih besar untuk mengalami tekanan darah tinggi. Ketika pernapasan terganggu saat tidur, sistem saraf melepaskan senyawa yang meningkatkan tekanan darah. Ditambah dengan suplai oksigen yang berkurang, yang menyebabkan kerusakan pembuluh darah, maka regulasi tekanan darah akan terganggu.
6. Kesepian
Bukan hanya jumlah teman, melainkan perasaan terhubung. Dalam sebuah studi, tekanan darah orang-orang paling kesepian meningkat 14 poin dalam kurun waktu 4 tahun. Para ilmuwan meyakini perasaan takut ditolak dan dikecewakan berpengaruh pada fungsi tubuh.