LANGKAWI, MitraNews. co – Setelah turun dari jabatannya sebagai Perdana Menteri (PM) Malaysia, Mahathir Mohamad semakin menikmati aktivitasnya sebagai masyarakat biasa.
Di tengah hiruk pikuk politik Malaysia yang tak pernah reda, tampaknya ia masih dapat menikmati aktivitas dengan santai.
Pada usia senja, Mahathir masih enerjik serta senang olahraga di luar ruangan. Salah satu aktivitas yang dinikmatinya merupakan bersepeda berkeliling menikmati udara segar.
Lewat Instagramnya, ia mengunggah kegiatannya bersepeda menikmati panorama alam.“ Berbasikal di Langkawi untuk meninjau serta menikmati panorama alam serta udara segar pulau,” papar Mahathir di akun Instagram, melengkapi beberapa gambar yang ia unggah.
“ Dari Jalan Kuala Muda ke Padang Mat Sirat terus ke Tepi laut Cenang serta patah balik ke Jalan Kuala Muda jaraknya dalam 25 kilometer,” ungkap ia lebih lanjut.
Ia menambahkan,“ Langkawi cocok buat wisatawan yang berminat berbasikal. Bisa jadi cycling tourism boleh diperkenalkan pula di sini.”
Saat ini Mahathir ialah tokoh politik yang masih diperhitungkan di negeri tersebut. Dalam berita terbaru, ia membagikan dukungan pada Kepala Menteri Negeri Bagian Sabah Shafie Apdal sebagai kandidat PM Malaysia.
Pernyataan Mahathir
Para pendukung serta aliansinya setuju dalam rapat pada akhir bulan lalu untuk mencalonkan Shafie Apdal sebagai PM selanjutnya.
Shafie Apdal merupakan beberapa pemimpin yang menentang pemerintahan Najib Razak yang dikalahkan Mahathir pada pemilu 2018. Baca Juga: Transaksi Harian E-Commerce Melonjak 26%, Belanja Online Makin Diminati
“ Aku sepenuhnya mendukung proposal ini. Perihal penting yakni kita mempunyai sikap solid supaya rakyat tahu posisi kami,” ucap Mahathir.
Pemilu nasional Malaysia akan digelar pada September 2023 tapi terdapat spekulasi pemilu dipercepat.
Rapat pada Kamis( 25/ 6) juga setuju mengusulkan mantan deputi Mahathir, Anwar Ibrahim serta putranya Mukhriz Mahathir bagaikan deputi PM.
Oposisi Malaysia berupaya mengajukan kandidat yang kredibel buat menantang pemerintahan PM Muhyiddin Yassin tapi tidak bisa memutuskan antara Mahathir atau Anwar.
Muhyiddin secara tak terduga jadi PM pada Maret setelah konflik politik sepekan yang dipicu pengunduran diri mengejutkan oleh Mahathir.
Source: Sindonews.co