PEKANBARU, MitraNews.co – Pemerintah Provinsi Riau memastikan bahwa kasus terkonfirmasi covid-19 di Riau, didominasi oleh Orang Tanpa Gejala atau OTG jadi alasan.
Gubernur Riau Syamsuar mengatakan, kondisi ini menjadi salah satu kendala menyulitkan untuk mendeteksi penyebaran wabah corona di Riau.
“Inilah alasan utama mengapa warga diminta untuk patuh pada protokol kesehatan,” katanya, Sabtu (3/10/2020) di Pekanbaru.
OTG yang terkonfirmasi covid-19 tidak bisa terdeteksi dengan mudah karena memang keberadaan virus tidak terlihat dari cici-ciri kondisi fisik. Dia hidup seperti orang normal biasa tanpa penyakit, padahal statusnya positif covid-19.
Menurut data dari Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 di Riau, setidaknya ada delapan ribu orang di Riau adalah OTG. Jumlah ini diperkirakan akan terus mengalami peningkatan.
Syamsuar menjelaskan, yang menjadi kecemasan serius para OTG akan sangat mudah menularkan virus corona kepada orang lain.
Sebab kecenderungan mereka untuk berkumpul dan melakukan interaksi dengan orang lain lebih mudah, karena memang tidak menunjukkan adanya gejala-gejala penyakit seperti ciri-ciri virus corona pada umumnya.
“Karena tidak ada yang tahu jika tidak dilakukan pemeriksaan,” tambahnya.
Menurut Syamsuar, satu-satunya saja, setiap orang harus patuh pada protokol kesehatan. Minimal selalu memastikan bahwa mereka menjalankan 3M (mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak).
Pemprov Riau meminta kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan seiring dengan tingginya angka lonjakan kasus terkonfirmasi corona di Riau dalam sebulan belakangan. Protokol kesehatan, sama saja dengan benter pertahanan utama dalam menghindari paparan virus ini.