MitraNews.co, Jakarta – Putra Presiden Ke-2 RI BJ Habibie, Iham Habibie setuju dengan pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Kalimantan Timur. Selain itu, ia juga mengusulkan nama alternatif IKN Nusantra menjadi IKN Nusakarta.
Hal ini disampaikan oleh Ilham dalam Webinar pada 9 Februari 2022 kemarin yang diselenggarakan Forum Dialog Nusantara (FDN) langsung dari Perpustakaan Habibie Ainun. Acara ini juga dihadiri oleh Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/ Bappenas, Rudy Prawiradinata, pengamat tata kota Yayat Supriatna hingga Dosen FISIP UI, Prof Burhan Magenda.
Ilham mengatakan setuju dengan pemindahan ibu kota ini. Sebab menurutnya, Jakarta saat ini sudah terancam tenggelam. Baca Juga : Ini Cara Berobat ke Malaysia Saat Pandemi Covid-19 Melalui Perwakilan
“Saya secara pribadi setuju dengan perpindahan Ibu Kota Negara karena bagaimana pun Jakarta seperti dikatakan banyak pihak sudah terancam tenggelam dan Indonesia mesti memberikan etalase yang sesuai tuntutan zaman termasuk Ibu Kota negara,” ujar Ilham dalam keterangan tertulisnya, Kamis (10/2/2022).
Proses pemindahan IKN ini juga tak harus langsung selesai di tahun 2024. Karena baginya, nama Nusantara untuk IKN ini juga perlu dipikirkan lagi. Oleh karenanya, dia mengusulkan nama Nusakarta untuk IKN.
“Mungkin tak harus semua selesai dan segera pindah 2024 namun berproses secara baik. Bahkan kadang saya memikirkan soal nama Nusantara sebagai nama IKN, sepertinya banyak pihak yang masih ragu-ragu dengan nama itu, karena mungkin pemahamannya tentang Nusantara adalah sebagai nama keseluruhan kawasan NKRI dan bahkan sejak dulu sebagai kawasan yang luas sejak era Majapahit,” tuturnya.
“Karena itu mungkin ada alternatif nama Nusantara sebagai IKN dengan sebutan Nusakarta atau Nukarta atau Nusantara Karta,” sambung Ilham.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa pemindahan IKN ini sudah sesuai dengan visi Indonesia emas 2045 yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
“Seperti yang canangkan Bapak Presiden Jokowi yang meluncurkan Visi Indonesia 2045 yang disebut menjadi Indonesia Emas.
Proyeksinya, ekonomi Indonesia tumbuh dengan rerata diatas 5%, PDB terbesar ke 5 dunia tahun 2045, tingkat partisipasi angkatan kerja 2045, dan bebas kemiskinan akut tahun 2040 serta mendorong rasio gini diangka 0,34. Kita harapkan dan berupaya bersama agar dengan perpindahan IKN kelak Menuju Indonesia emas 2045,” jelasnya.
Di forum yang sama, Direktur Eksekutif FDN, Justino Dogo juga menyambut baik pemindahan IKN ini. Baginya, ini sudah sesuai dengan riset yang ada.
“Berbagai riset dan permodelan statistik menggambarkan rumitnya persoalan (Jakarta terancam tenggelam) tersebut, salah satunya riset yang terbit pada Jurnal Nature Communications yang mengungkap adanya resiko Jakarta akan tenggelam pada tahun 2050 akibat penurunan permukaan tanah sebesar 5-15 cm per tahun.
Mengingat latennya persoalan Jakarta maka wajib bagi kita menyambut baik upaya pemerintahan Jokowi dalam memindahkan Ibu Kota Negara ke wilayah lain,” ujarnya.
Source : detik.com