MitraNews.co, Pekanbaru – Ketua Karang Taruna Provinsi Riau, Muhammad Andri beserta rombongan hadiri agenda Panen Raya Melon Gold di Kebun Sejahtera Farm di Kubang Raya, Jum’at (19/08/2022).
Turut hadir juga beberapa pengelola Kebun Sejahtera Farm, dan sekitar 20 mahasiswa pertanian dari beberapa universitas di Pekanbaru.
Pengelola Kebun Sejahtera Farm, Gabriel Harahap dalam sambutannya menyampaiakan ucapan terima kasih kepada Ketua Karang Taruna Riau yang berkenan hadir di acara Panen Raya Melon Gold di Kebun Sejahtera Farm ini.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Andri yang sudah berkenan hadir di acara Panen Raya ini meski kita pahami saat ini pak Andri sangat padat jadwalnya,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa dunia pertanian harus digalakkan lagi, karena ancaman krisis pangan akan menjadi kenyataan manakala sudah banyak yang tidak mau menjadi petani lagi.
“Apalagi sekarang anak-anak muda banyak yang tidak mau menjadi petani, karena imetnya petani itu profesi terbelakang, miskin dan lainnya. Nah, hadirnya Ketua Karang Taruna Riau inilah kita minta selaku sosok muda bisa memotivasi para anak muda mahasiswa yang hadiri pada acara ini untuk bisa memahami betapa pentingnya seorang petani. Karena jika kita krisis petani, maka akan berefek kepada terjadinya krisis pangan,” bebernya.
Menurut Harahap, sapaan akrabnya, untuk membangun suatu kedaulatan pangan di bumi Pertiwi ini, perlu terlebih dahulu kita membangun jiwa para generasi mudanya, baru dibangun badannya, sebagaimana pesan dari isi bait dalam lagu Indonesia Raya, “bangunlah jiwanya bangunlah badannya untuk Indonesia raya”. Dalam membangun jiwanya inilah perlu motivasi, pembinaan dan peningkatan pemahaman serta keilmuan sehingga tergugah untuk menjadi pelopor dalam membangun ketahanan pangan di Bangsa Indonesia ini.
“Bangsa kita bangsa yang besar, memiliki SDM yang cukup banyak, harusnya kita mampu bersaing dengan bangsa yang lain jika jiwa dan badannya sudah terbangun dan anak-anak muda siap maju sebagai garda terdepan. Bangsa kita akan kuat, jika pangannya juga kuat,” imbuhnya.
Dalam hal menepis bahwa petani itu miskin, Harahap menegaskan lagi, kami saat ini untuk Kebun Sejahtera Farm ini hanya menggunakan lahan sekitar 1 hektare. Dari 1 hektare, sekitar 1/4 hektarnya yang ditanami semangka, setelah panen, bisa menghasilkan lebih kurang 3 ton, ini tentu hasil yang luar biasa, asalkan para petani kita bertani dengan memiliki ilmu yang mumpuni.
“Jika kita menguasai ilmu pertanian dari hulu ke hilir, maka saya pastikan petani itu akan sukses,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh penanggung jawab Kebun Sejahtera Farm, yang akrab disapa Pak Naga.
Menurut ia, petani itu mesti berilmu, sehingga kerja keras yang kita lakukan bisa memberi hasil sesuai yang kita inginkan.
“Dengan pemanfaatan lahan pemprov di daerah Kubang Raya ini, Alhamdulillah kita bisa berproduksi mengahasilkan buah Melon dan Semangka untuk saat ini,” tandasnya.
Pada kesempatan itu, ia juga menuturkan, jika hari ini yang hadir pada Panen Raya anak dari Gubernur Riau, semoga panen kami kedepannya bisa langsung Gubernur Riau bersama anaknya yang hadir, agar bisa melihat bagaimana kami berupaya memproduksi hasil pertanian dari pemanfaatan lahan pemprov ini.
Sementara Muhammad Andri menyampaikan ucapan terima kasih udah diundang dalam acara Panen Raya Melon Gold ini.
Diakuinya, pada minggu-minggu ini memiliki jadwal yang sangat padat. Namun tetap menyempatkan untuk hadir pada acara Panen Raya Melon Gold di Kebun Sejahtera Farm ini.
Andri menjelaskan, pada saat ia ke Malaysia, tenyata di Malaysia punya kebutuhan pangan dalam istilah “Food” yakni, sayur-sayuran seperti holtikultura, ikan, buah-buahan dan hasil pertanian lainnya cukup tinggi sekali. Bisa mencapai 40 ton per hari. Dan itu belum tercukupi.
“Nah, sebenarnya ini peluang bagi kita untuk bisa mengekspor hasil pertanian kita jika hasil pertanian kita memiliki kualitas sesuai diinginkan mereka, tentu profitnya juga besar.
“Saya sangat mendukung jika anak-anak muda, seperti mahasiswa mau bertani, nanti saya bisa fasilitasi ke teman saya yang memang berkecimpung di dunia pertanian. Tujuannya apa, agar hasil pertanian kita bisa dijual tidak hanya dalam negeri, bahkan ke luar negeri,” ucap Ketua Karang Taruna termuda se-Indonesia ini.
Mudah-mudahan silaturahmi ini bisa terus terjalin. Karena kami dari Karang Taruna yang bergerak di sosial budaya tentu harus bisa dekat dengan masyarakat, apalagi itu kegiatan yang sifatnya sosial.
“Semoga Kebun Sejahtera Farm ini bisa terus berproduksi dan bisa juga mengedukasi petani-petani lainnya,” tutupnya.
Selanjutnya acara dilanjut serimonial permanen Melon Gold dan ditutup foto bersama. (red)