TEBING TINGGI, MitraNews.co – Luapan Sungai Padang membanjiri Kota Tebing Tinggi, Provinsi Sumatera Utara, akibat tingginya debit air di hulu sejak Jumat (27/11/2020) malam. Hal itu mengakibatkan inti Kota Lemang direndam banjir cukup besar.
Pantauan di lokasi, Sabtu (28/11/2020), warga susah melangkah menerobos banjir yang mulai melumpuhkan aktivitas sebagian Kota Tebingtinggi.
Situasi ini terjadi di inti kota, tepatnya di Jalan Sudirman, Kota Tebingtinggi. Sejumlah minimarket, rumah makan, bank dan pertokoan menghentikan sementara aktivitasnya.
“Banjir mulai dini hari tadi. Yang lebih parah pagi di pukul 06.30 WIB,”beber Sutanto, salah seorang pemilik toko.
Diketahui, sehari sebelumnya, Kota Tebingtinggi juga mengalami banjir ditambah dengan turunnya hujan sore hari.
“Dalam setahun, banjir ini paling tinggi. Kalau dibandingkan tahun 2017 dan 2019 inilah yang paling tinggi. Kita bisa lihat dari genangan di rumah,” ungkap Sutanto.
Sementara, jalur Lintas Medan-Tebingtinggi-Siantar yang biasanya bisa dilalui via pusat kota, dialihkan ke Jalan Imam Bonjol atau kawasan Stasiun Kereta Api Tebingtinggi.
Petugas Sat Lantas Polres Tebingtinggi saat ini turun di sejumlah persimpangan untuk melancarkan arus lalu lintas.
“Lalu lintas kita alihkah ke Jalan Imam Bonjol, dari sana. Petugas udah jaga-jaga. Kita alihkan lalu lintas karena air masih naik,” demikian disampaikan Kasat Lantas Polres Tebingtinggi AKP Vivin Ayuningtias.
Banjir Rendam Ribuan Rumah
Banjir merendam ribuan rumah di Kota Tebing Tinggi, Sumut, sejak Jumat (27/11/2020) kemarin. Hingga hari ini, 13 kelurahan di 5 kecamatan terdampak akibat meluapnya Sungai Padang.
Arus lalulintas menuju Kota Medan juga dilakukan pengalihan karena jalan tertutup air hingga setinggi lutut orang dewasa.
Dalam keterangan yang diterima, Sabtu (28/11/2020) siang, Dansat Brimob Polda Sumut Kombes Pol Abu Bakar Tertusi melalui Wadanki Kompi 4 Yon B Iptu Ali Somali mengatakan, air Sungai Padang meluap sejak sehari sebelumnya.
Kondisi tersebut dipicu oleh intensitas curah hujan yang tinggi di daerah hulu di Kabupaten Simalungun dan membuat Sungai Padang tidak mampu menampung debit air dari hulu.
Saat ini, TNI/Polri dan unsur terkait masih membantu proses evakuasi serta mendata sementara rumah warga yang terendam.
“Tadi juga Wali Kota Tebing Tinggi, Umar Zunaidi Hasibuan mendatangi Posko Brimob guna mengecek situasi dan kondisi korban banjir serta personil kita,” ujar Ali Somali.
Selain proses evakuasi, pihaknya juga melakukan pembagian sembako kepada kepala lingkungan di 4 Kelurahan Bulian, Kecamatan Bajenis untuk keperluan sehari hari.
Arus Lalulintas Dialihkan
Dengan terjadinya banjir ini, lanjut Ali, dilakukan pengalihan arus lalulintas dari simpang empat Tebingtinggi yang akan menuju Medan ke arah Jalan Sutomo menuju Medan hingga Jalan Yos Sudarso Simpang Beo Tebingtinggi.
“Pengalihan dilakukan karena jalan lintas itu sudah digenangi air setinggi lutut. Sepeda motor masih bisa melintas pelan-pelan,” ujarnya.
Ali menambahkan, berdasarkan informasi diperoleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tebing Tinggi, ada 5 kecamatan terendam banjir, yakni Kecamatan Padang Hulu, Padang Hilir, Rambutan, Bajenis, dan Kecamatan Tebing Tinggi Kota.
“Sebanyak 1 Pleton personil Brimob Batalyon B Pelopor Sumut diturunkan guna membantu proses evakuasi warga maupun barang-barang yang masih bisa dipergunakan dan diselamatkan,”paparnya.
sumber : indahsuaranews.co