PEKANBARU – Pekanbaru, – Tak terasa sudah lebih satu bulan sejak Syahroni Tua mengundurkan diri dari Partai Demokrat loncat ke Partai Nasional Demokrat tentu saja berpengaruh pada kekosongan kursi dewan DPRD Riau yang ditinggalkannya.
Kekosongan ini sesuai aturan yang berlaku akan segera digantikan oleh peraih suara terbanyak empat tepat dibawah suara Syahroni Tua yakni Yuliawati SE mengumpulkan 4.729 suara pada pemilihan calon legislatif pada 2019 lalu.
Yuliawati SE mengatakan kepada awak media ketika coffee morning di sebuah cafetaria dibilangin Arifin Ahmad bahwa dia tidak menyangka akan diambil sumpahnya dalam waktu dekat ini.
“Secara pribadi Saya tidak menyangka akan di PAW dengan 4.729 suara yang Saya kumpulkan pada pileg 2019 lalu, akhirnya kehendak Allah SWT juga apa yang akan terjadi hari ini”, ucap anak mantan Gubernur Riau Salah Djasit pada awak media Rabu, (01/11/23).
“Kondisi terakhir secara administratif semuanya dalam proses di Kemendagri, jadwal pengambilan sumpah untuk Penggantian Antar Waktu ini belum pasti tanggalnya “, ucap Ibu rumah tangga dalam kesehariannya juga mengurus bisnis retail bahan bakar di SPBU ini.
Dalam dukungan penuh keluarga baik suami, anak-anak maupun keluarga besar tentu kabar baik ini cukup mengejutkan dan membuat semua orang berbahagia.
‘Suami dan anak-anak sangat mensupport Saya dalam kegiatan di dunia politik ini jadi lebih mudah buat Saya dalam melangkah untuk menjalankan program-program kerja Saya kedepannya, tentu saja keluarga besar sangat senang dan mendukung keberhasilan Saya“, ujarnya.
Dia menjelaskan, program-program kerja yang dicanangkanya akan di realisasikan kepada para konstituennya.
“Saya punya program unggulan dengan membantu masyarakat yang melakukan Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang pada saat ini banyak terkendala dalam pengurusan perizinan terutama label merk dagang, dinkes dan sertifikasi halal. Terutama masalah permodalan ini juga faktor yang menghambat naiknya taraf hidup rakyat kecil baik di pedesaan maupun diperkotaan “, sampai Yuliawati.
Menariknya lagi, saat ini Yuliawati SE juga telah terdaftar di Daftar Calon Tetap (DCT) pemilihan legislatif (Pileg) 2024 sebagai calon legislatif di DPRD Kota Pekanbaru dari daerah pemilihan (Dapil) V Marpoyan Damai Partai Demokrat.
“Iya Saya saat ini untuk DCT sudah terdaftar pada Dapil V Marpoyan Damai, program-program kerja tetap dalam membantu usaha UMKM Pekanbaru lebih maju lagi home industri bukan lagi sekedar usaha kecil-kecilan tapi nantinya akan menjadi kebanggaan hasil karya yang bernilai ekonomis tinggi “, tutupnya.
Pada tanggal 25 Juni 2020 Noviwaldi Jusman terserang penyakit kemudian meninggal dunia maka digantikan oleh Agung Nugroho.
Dinamika di tubuh Fraksi Partai Demokrat tidak berhenti sampai disitu, saat Asri Auzar terdaftar sebagai calon bupati pada pilkada Kabupaten Rohil digantikan lah posisinya oleh Syahroni Tua, waktu itu Asri Auzar telah menjabat sebagai unsur pimpinan di DPRD Riau sebagai Wakil Ketua ketika itu Ketua DPRD Riau masih dipegang oleh Indra Gunawan Eet.
Terakhir yang sedang bergulir pindahnya Syahroni Tua ke Partai Nasdem membuat Yuliawati SE berhak menggantikannya sesuai aturan yang ada.
Laporan: BKD