Gubernur Riau Imbau Penggiat Pariwisata Di Riau Terapkan Protokol Kesehatan

313
gubernur-riau-imbau-penggiat-pariwisata-di-riau-terapkan-protokol-kesehatan-pencegahan

PEKANBARU Gubernur Riau Syamsuar mengingatkan bagi seluruh penggiat pariwisata di Provinsi Riau agar menerapkan protokol kesehatan sebagaimana tertuang dalam KMK Nomor HK.01.08/Menkes/382/2020 tentang Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 dan Buku Panduan Teknis yang merupakan turunan dari keputusan tersebut.

“Diharapkan para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif dapat beradaptasi dengan kebiasaan baru menuju masyarakat yang produktif dan aman, serta mendukung destinasi pariwisata dalam menyongsong tatanan kehidupan baru pascapandemi COVID-19,” kata Gubernur Riau, Syamsuar, Selasa (4/8/2020).

Pihaknya berharap, melalui Gerakan BISA ini, bisa membangkitkan kembali dunia kepariwisataan di Provinsi Riau setelah rontok akibat Pandemi Covid-19.

“Kami mengharapkan Gerakan BISA ini dapat bermanfaat untuk kita semua dan juga seluruh stakeholder pariwisata dan ekonomi kreatif untuk bangkit kembali dalam mempromosikan Riau yang bersih, indah, sehat dan aman di mata dunia,” kata Syamsuar.

Seperti diketahui, lima destinasi wisata di Provinsi Riau ditunjuk sebagai lokasi gerakan Bersih, Indah, Sehat dan Aman (BISA). Lima lokasi destinasi wisata yang dimaksud adalah Taman Tunjuk Ajar Integritas, Taman Tuan Kadi di Kota Pekanbaru, Pulau Cinta di Kabupaten Kampar dan Istana Siak Sri Indrapura serta Makam Koto Tinggi di Kabupaten Siak.

Berobat-ke-Malaysia-Rumah-Sakit-Malaysia

Kegiatan Dilaksanakan Secara Serentak di 3 Kabupaten

Gerakan BISA dipelopori oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Dilaksanakan serentak di 3 Kabupaten atau Kota di Riau, tanggal 4 – 5 Agustus 2020 pukul 08.00-16.00 WIB, melibatkan 300 orang pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.

Khusus pada hari pertama, Selasa (4/8/2020) dilaksanakan secara virtual mengunakan aplikasi zoom meeting di masing-masing destinasi/lokasi, diikuti oleh Direktur Pengendalian Kebijakan Strategis Kemenparekraf di Jakarta, Wali Kota Pekanbaru, Bupati Kampar, Bupati Siak dan Kepala Dinas Pariwisata Riau.

Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan aktiftas gotong royong, mempersiapkan tempat sampah, alat-alat kebersihan, pengecatan papan informasi Covid-19, wastafel, tempat cuci tangan, thermogun dan alat semprot disinfektan.

Pemerintah melalui Kemenparekaf memberikan bantuan berupa tempat sampah permanen dan tempat sampah plastik, alat cuci tangan, gerobak dorong, cangkul, sapu lidi, cat minyak, tiner, kuas cat, ditambah lagi sarung tangan kerja, disinfektan beserta alat semprot disinfektan, masker kain, pakaian seragam, signage atau papan informasi publik di destinasi wisata, papan informasi Covid-19 dan Thermogun. (MCR)