PEKANBARU, MitraNews.co – Kepala Dinas Pangan Jaga Ketahanan Pangan Masa Covid-19, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Provinsi Riau, Syahfalefi menyampaikan beberapa strategi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dalam menjaga ketahanan pangan pada masa pandemi Covid-19.
Ia menjelaskan, adapun strategi Jaga Ketahanan Pangan dalam menyikapi covid-19 ini sesuai sasarannya untuk menjamin ketersediaan pangan masyarakat Riau hingga terpenuhi dengan baik dari sisi jumlah sasaran maupun mutu, serta sisi harga yang terjangkau dalam bentuk segar maupun olahan atau industri.
“Sebagaimana kita ketahui ada beberapa kebijakan kondisi Covid19 ini dikaitkan dengan kondisi Riau itu sendiri,” katanya dalam acara webinar leader talk iNews strategi ketahanan pangan dan industri di Riau pada masa Covid-19, Kamis (15/10/20).
Syahfalefi menjelaskan beberapa strategi menjaga ketahanan pangan saat ini yaitu mengoptimalkan dewan ketahanan pangan yang ada di Riau yang saat ini melibatkan berbagai instansi. Dimana berkaitan dengan pengoptimalan di Dinas Pangan, distribusi yang ditangani oleh Disperindag, masalah infrastruktur yang ditangani oleh PU dan Dishub, pengamanan pada pihak keamanan.
Berikutnya, Provinsi Riau berupaya menjalin kerja sama antar provinsi terutama provinsi-provinsi yang surplus pangannya, salah satunya adalah provinsi Sumatera Barat dengan adanya kerja sama ini sehingga Riau bisa disuplai oleh daerah tetangga.
Kemudian juga, Riau memperkuat cadangan pangan, yang mana Riau memiliki Pergub dan bekerja sama dengan Bulog untuk cadangan pangan di Riau.
Ia melanjutkan, pihaknya juga melibatkan TNI dan Polri untuk mendorong masyarakat supaya memanfaatkan lahan yang ada untuk mengembangkan tanaman pangan seperti tanaman jagung yang selama ini sangat gencar dilaksanakan.
“Saat ini juga Gubernur juga bergerak pada lahan hutan rakyat dan memanfaatkan itu untuk menangani ketahanan pangan di Riau,” ucapnya.
Kadis DPTPH menyampaikan, kebijakan strategi lainnya adalah meningkatkan luas tanam untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian terutama di sektor pangan.
“Riau itu dari sektor produksi hanya bisa memenuhi 35% kebutuhan beras terhadap jumlah penduduk Riau. Artinya masih sangat minus dan inilah kita meningkatkan luas lahan dan tanam agar setiap dapat ditingkatkan hasil produksi nya,” ungkapnya.
Ia menambahkan, strategi lainnya yakni mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan dengan menanam berbagai jenis sayuran dan cabe sehingga dapat membantu dalam situasi Covid19 , baik membantu rumah tangga dalam pemenuhan kebutuhan maupun gizi dan sebagainya.
Disamping itu juga, Kadis DPTPH menuturkan, selama ini bicara pangan itu adalah beras. Oleh karena itu, DPTPH Riau selalu mendorong diversifikasi pangan tanaman lokal seperti sagu dan umbi-umbian sehingga dengan ini bisa membantu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat secara lebih baik dengan menyajikan beberapa komoditi yang selama ini dikembangkan.
“Hingga nanti komuniti lokal ini dapat berkembang dengan baik,” sebutnya.
Syahfalefi berharap, dengan strategi-strategi yang dilakukan Pemprov Riau ini bisa memenuhi ketersediaan pangan di Riau namun dengan harga yang tetap terjangkau dan kualitas yang bagus.