Kisah Memilukan Pengungsi Vietnam di Pulau Galang Kepri

Kejamnya Tentara Komunis Vietnam, Manusia Perahu atau (Vietnamese Boat People) Melarikan Diri ke Seberang Laut Cina Selatan

1155
Kisah Memilukan Pengungsi Vietnam di Pulau Galang Kepri
Para pengungsi perang Vietnam berlayar menyeberangi Laut Cina Selatan tanpa tujuan /wisatalova.com

Pulau Galang Sebagai Penampungan Pengungsi Vietnam

MitraNews.co  –  Seperti yang sudah diketahui pulau galang ini dulunya pernah menjadi tempat penanganan sementara untuk pengungsi dari Vietnam atau yang kerap dijuluki manusia perahu atau (Vietnamese Boat People) sekitar tahun 1979 hingga 1996.

Manusia perahu Vietnam datang ke Indonesia khususnya ke pulau galang dikarnakan situasi politik di Vietnam kala itu sedang tidak baik karena terjadinya perkelahian internal di Vietnam sangat hebat, seperti yang dikutip di buku Trouble Transit : Politik Indonesia Bagi Para Pencari Suaka karya Antje Missbach,

Berdasarkan laporan pertama, 19 Mei 1975, sekitar 97 orang manusia perahu Vietnam tiba di Indonesia. Sedangkan menurut laporan PBB tahun 1979, ada 43.000 manusia perahu sudah masuk Indonesia.

Pulau Galang sebagai tempat pengungsian sementara bagi warga Vietnam yang datang dengan menggunakan perahu untuk 10.000 pengungsi. Pulau Galang dipilih lantaran lokasinya relatif strategis dan lebih mudah mengontrolnya. Jaraknya hanya 7 km dari Pulau Batam. Luasnya sekitar 80 km persegi.

Penempatan para manusia perahu yang dikutip dari minews.id, di Pulau Galang ini juga dimaksudkan untuk memisahkan mereka dari penduduk lokal dengan Vietnamese Boat People dan juga meminimalisir pembaruan aktif.

Pulau Galang atau biasa di dengar dengan Kampung Vietnam ini selain terkesan angker yang sering di ekspose, ternyata Kampung Vietnam di Batam ini juga menyimpan banyak sekali sejarah.

Mengunjungi pulau ini akan menjadi wisata sejarah yang mengingatkan kita betapa kejamnya tentara komunis Vietnam sampai-sampai warga negaranya sendiri harus melarikan diri jauh ke seberang Laut Cina Selatan.

Pada masa itu Pulau Galang masih kosong tak berpenghuni dan dijadikan Tempat penampungan para pengungsi perang dari Vietnam untuk sementara.

Kemudian didirikanlah camp pengungsian oleh pemerintah Indonesia lengkap dengan berbagai fasilitas seperti barak-barak, rumah sakit, tempat ibadah, sekolah bahkan penjara.

Pemakaman Nghia-Trang Galang

Komplek Pemakaman Nghia-Trang Galang, Serem dan terkesan menakutkan.

Kuburan serba berwarnah putih di lokasi kampung Vietnam, / source: awsimages.detik.net.id

Komplek pemakaman  Nghia-Trang Galang adalah tempat di kuburnya 503 orang pengungsi yang meninggal akibat wabah penyakit yang mereka bawa dari Vietnam.

Keadaan pemakaman ini sudah tidak terawat lagi, hanya ada beberapa makam saja yang terlihat bersih dan terawat karena adanya kunjungan kembali dari kerabat para pengungsi yang dimakamkan di tempat ini.

Ketika akan memasuki komplek pemakaman, ada sebuah tulisan yang ditulis dengan 4 bahasa:

Sebuah pesan yang dalam untuk mengingatkan betapa kejamnya tragedi kemanusiaan yang ditimbulkan oleh perang.

Rumah Sakit dan Penjara Kampung Vietnam

Di Kampung Vietnam Pulau Galang ini kamu akan melihat bangunan rumah sakit dan juga penjara. Penjara ini dulunya digunakan untuk menahan para pengungsi yang melakukan tindak kejahatan seperti mencuri, memperkosa bahkan membunuh.

Rumah Sakit Kampung Vietnam Pulau Galang
Penjara Kampung Vietnam Pulau Galang

Konon kedua tempat ini adalah bangunan yang angker dan penuh misteri di Kampung Vietnam. Memang suasana di tempat ini sangat sunyi dan mencekam. Hati-hati kesurupan kalau kamu main-main ke sini, dikutip dari wisatalova.com

 

Tugu Humanity Statue

Diketahui seorang perempuan bernama Tinh Nham Laoi, seorang pengungsi Vietnam harus mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Ia mengalami depresi berat setelah mengalami pemerkosaan oleh tujuh pria yang juga pengungsi dari Vietnam.

Kisah tugu Tinh Nham Laoi itu hingga saat ini masih diabadikan dengan sebuah tugu kemanusian yang berada di eks Camp Vietnam di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau.

Patung Kemanusiaan Tinhn Han Loai di Kampung Vietnam / foto: wisatalova.com

Tugu Tinh Nham Laoi tersebut bernama Humanity Statue. Dari penjelasan tertulis bahwa tugu atau patung itu didirikan oleh para pengungsi untuk mengingat musibah yang menimpa seorang wanita bernama Tinh Nhan Laoi yang diperkosa oleh sesama pengungsi di lokasi di mana patung itu berada. Tinh Nhan Laoi bunuh diri tidak lama sesuda kejadian tersebut.

Hal tersebut dibenarkan oleh seorang pria paruh baya Sumardi (51) yang mengaku sebagai penduduk setempat dan bekerja sebagai pengelola lokasi. Pria tersebut menyebutkan banyak kejadian aneh yang dialaminya semenjak di tinggal para pengungsi vietnam yang pulang ke negara asalnya, pernyataan tersebut dikutip dari batamnews.co.id Jadi tempat penampungan warga Vietnam  ini terkesan penuh misteri dan angker. (**)