MitraNews24.com, Pekanbaru – Jelang dilaksanakannya seminar nasional “79 Tahun Kemerdekaan RI, Riau Dapat Apa?”, panitia OC dan SC lakukan audiensi dengan Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Taufiq Oesman Hamid, Kamis (24/10/2024).
Pertemuan yang berlangsung hangat di ruang Sekdaprov tersebut, dihadiri beberapa tokoh masyarakat Riau, seperti H Fauzi Kadir, H Hermansyah, Yanto Budiman, dan beberapa orang panitia lainnya.
“Langkah ini menjadi bagian penting dari upaya membangun sinergi antara panitia seminar dengan pemerintah provinsi Riau. Untuk itu kami sangat berharap Pemprov Riau mendukung penuh kegiatan yang kami lakukan ini,” ucap Ketua Panitia Seminar Nasional, Robert Hendrico SH sembari berharap Pj Gubernur Riau berkenan membuka dan menutup acara nantinya.
Sebelum Pj Sekdaprov memberi tanggapan, tokoh masyarakat Riau H Hermansyah terlebih dahulu menyampaikan persoalan-persoalan yang hendak disampaikan dalam seminar nantinya.
“Semua ini berangkat dari keprihatinan kami terhadap persoalan-persoalan yang ada di Riau. Kita sebagai daerah penghasil memiliki kekayaan alam luar biasa. Namun dari kekayaan itu apa yang sudah Riau peroleh? Kami melihat belum ada yang kita dapatkan. Riau hanya sebagai sapi perahan bagi pemerintah pusat. Berangkat dari keprihatinan itulah kami buat acara seminar nasional,” ucap Hermansyah.
Kerisauan yang sama juga disampaikan tokoh masyarakat Riau lainnya H Fauzi Kadir. Menurutnya, kondisi Riau semakin hari semakin suram. Sampai hari ini belum ada gagasan-gagasan dari pengambilan kebijakan di daerah ini untuk menyampaikannya ke pemerintah pusat.
“Industrialisasi itu tidak bisa dengan ilmu dukun, apalagi ilmu fufufafa. Ini memerlukan spesialisasi. Ketika produk masam, itu memerlukan tekhnologi untuk membuatnya manis. 85 persen devisa negara itu berasal dari Riau. Kita punya komoditi luarbiasa. Tapi hasilnya bukan kita yang menikmati. Kita harapkan pemimpin yang memikirkan ini semua dengan kebijakan-kebijakan yang menguntungkan daerah,” kata Fauzi.
Dia juga menyorot keberadaan perusahaan besar di Riau yang minim kontribusi. “Banyak perusahaan besar disini. Tapi kontribusi buat daerah tidak ada. Kalau pun ada itu sedikit sekali. Sementara mereka sudah menguras seluruh SDA yang ada.
Selaku masyarakat yang hidup di Riau, saya tersinggung dengan ketidakpedulian para pengusaha ini. Mau sampai kapan kondisi ini terbiarkan. Jika ini terus dibiarkan, maka kita hanya sebagai penonton di negeri sendiri,” sergahnya.
Penjabat Sekdaprov Riau, Taufiq Oesman Hamid menyatakan sangat mendukung kegiatan seminar nasional yang mengangkat tema terkait kepentingan daerah.
“Saya setuju menyuarakan persoalan-persoalan daerah ini dengan cara-cara yang baik. Jangan sampai niat kita ini dilakukan dengan cara anarkis, sehingga tidak mendapat simpati dari pemerintah pusat”.
“Kita sangat mendukung acara ini. Dimana dalam hal ini mengangkat tema kedaerahan, membangun Riau dari segala sektor. Jadi, ini nanti akan kita sampaikan kepada Pj Gubernur,” tegas Taufiq.
Sebagaimana diketahui, Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Persebatian Pemuka Masyarakat Riau (PPMR) ini dilaksanakan di Hotel Pangeran, Pekanbaru, pada Selasa 29 Oktober 2024.
Acara ini akan menghadirkan nama-nama besar dari Jakarta, seperti Rocky Gerung, Zumhur Hidayat, Sahganda Nainggolan, dan Fery Juliantono. Mereka akan berbagi pandangan dan analisis terkait perjalanan 79 tahun kemerdekaan RI serta posisi Riau di tengah dinamika tersebut.(*)