JAKARTA, MitraNews.co – Kapolri Jenderal Idham Azis resmi mencopot Kadiv Hubungan Internasional Irjen Pol Napoleon Bonaparte. Dia dicopot karna melanggar kode etik terkait pesan red notice Djoko Tjandra.
“ Semua melanggar kode etik,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono kepada kumparan, Jumat( 17/ 7).
Kasus hilangnya red notice Djoko Tjandra menyeret Irjen Pol Napoleon berawal dari bawahannya Ses NCB Interpol Brigjen Pol Nugroho Slamet. Divisi Propam Polri sudah memeriksa keduanya serta dinyatakan bersalah.
Irjen Pol Napoleon merupakan kelahiran 26 November 1965. Ia mengawali karier di kepolisian dengan lolos Akademi Kepolisian( Akpol) tahun 1988. Beberapa jabatan strategis sempat diembannya, dikutip dari kumparan.com
Baca Juga: Polri Pastikan Tetap Awasi Protokol Kesehatan Usai Maklumat Kapolri Dicabut
Catatan Karier Irjen Napoleon Bonaparte di kepolisian:
- Kapolres Ogan Komering Ulu Polda Sumsel ( 2006)
2. Wadir Reskrim Polda Sumsel( 2008)
3. Dir Reskrim Polda DIY( 2009)
4. Kasubdit III Dittipidum Bareskrim Polri( 2011)
5. Kabagbinlat Korwas PPNS Bareskrim Polri( 2012)
6. Kabag Bindik Dit Akademik Akpol( 2015)
7. Kabagkonvinter Set NCB Interpol Indonesia Divhubinter Polri( 2016)
8. Ses NCB Interpol Indonesia Divhubinter Polri( 2017)
9. Kadiv Hubinter Polri( 2020)
