PELALAWAN, MitraNews.co – Innalillahiwainna ilaihi Rojiun, ucapan kalimat belasungkawa itu menghiasi dinding medsos warga kabupaten Pelalawan Kamis (12/2/21) malam, saat warga mengetahui bahwa penemuan mayat wanita di Jalan lintas bono, ternyata siswi SMP Bernas Pelalawan yang hilang sejak Senin (8/2/21) lalu.
Korban adalah Intan Aulia Sari (15) gadis belia ini tercatat duduk di bangku kelas IX Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Bernas Pelalawan, meninggalkan rumah pada Senin (8/2) itu, minta izin pergi ke sekolah untuk menjemput blanko pernyataan orangtua untuk belajar di sekolah selama masa pendemi Covid 19.
Khabar berita menghilangnya Intan beberapa hari terakhir heboh di sejumlah media sosial dan media online, doa dan harapan warga kiranya sang anak bisa kembali berkumpul dengan keluarganya.
Adanya pemberitaan penemuan mayat perempuan tanpa identitas, di Jl.Lintas Bono KM.03 RT 001 RW 004 Desa Dundangan Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan, Kamis (11/2/2021) Sekira Pukul 15.00 WIB, membuat keluarga Intan, semakin cemas dan takut.
“Iya pak saya juga dapat khabar, semoga bukan anak kami yang belum pulang,” ujar Asmadi ayah intan ketika dikonfirmasi riauterkini.com via Whastap nya.
Namun adanya ciri ciri dan kesamaan pakaian Intan Aulia Sari (15) dengan penemuan jasad wanita tersebut membuat keluarga ingin tau pasti apakah wanita itu anaknya atau bukan, sekitar pukul 20.00 wib Asmadi dan istrinya menuju pekanbaru menyusul ke RS Bhayangkara Polda Riau di mana tempat autopsi jenazah malang tersebut.
Innalillah, Tangis ayah dan ibunda Intan Aulia Sari (15) tak terbendung ketika menyaksikan lansung bahwa ternyata mayat yang di temukan warga di Jl Lintas Bono adalah putri si mata wayangnya.
Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko melalui Kasat Reskrim AKP Ario Damar SIK, saat di hubungi Riauterkini.com Membenarkan bahwa jasad wanita yang di temukan di Jl. Lintas Bono pangkalan kuras itu adalah Anak yang hilang beberapa hari lalu.
“Ya benar jasad itu adalah anak yang hilang beberapa hari yang lalu, ada indikasi pembunuhan, namun kita tungu hasil autopsi lengkapnya,” ujar kasat. (riauterkini.com)