MitraNews.co, Bagansiapiapi – Ustadz asal Jakarta, Riza Muhammad mengajak umat Muslim khusus di Rokan Hilir untuk tetap menjaga ibadah meski bulan Ramadhan usai. Karena ada dua ijazah yang akan dikantongi umat Islam setelah Ramadhan, yakni yang pertama apakah ia menjadi The Loser atau Ramadhaniyun (Pecundang) atau menjadi Rabbaniyun ( Puasa yang diterima Allah)
“Ramadhaniyun ini predikat bagi orang yang taat dan shaleh hanya saat Ramadhan. Setelahnya, ia kembali ke kebiasaannya. Ini taat sekilas saja,” kata Riza dalam kegiatan menyambut malam Nuzulul Quran di Mesjid Al Ikhlas, Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir Riau, Jumat (07/04/2023) malam.
Bulan suci Ramadhan juga disebut akan meloloskan dua predikat di diri seorang Muslim. Predikat yang dimaksud adalah pemenang/Rabbaniyun atau pecundang/Ramadhaniyun. Muslim dengan predikat ini disebut kalah dan gagal total. Semangat yang ia miliki perlahan menghilang seiring dengan berakhirnya Ramadhan.
Menurutnya, Ramadhan merupakan agent of change atau agen perubahan. Ramadhan mengubah kehidupan seorang Muslim menjadi lebih baik, iman yang lebih berkualitas, diri yang lebih taat dan hidup yang lebih sukses. Untuk itu, ia pun mengimbau dan mengajak setiap Muslim di Rokan Hilir agar meraih predikat Rabbaniyun. Yaitu, Muslim yang taat sampai akhir hayat dan husnul khatimah.
Ada tiga pesan penting yang disampaikan Riza dihadapan jemaah Mesjid Al Ikhlas yakni pertama kecerdasan ibadah, kedua kecerdasan akhlak dan ketiga kecerdasan sosial. Karena ciri-ciri orang dengan predikat Rabbaniyun atau puasanya diterima oleh Allah SWT akan membawa ketiga kecerdasan tersebut.
Yang dimaksud dengan kecerdasan ibadah adalah dia istiqomah dengan iman dan ibadahnya. Dalam QS Fussilat ayat 30 disebutkan Muslim yang beriman dan istiqomah dengan ketaatannya, maka para malaikat akan mendoakannya agar tidak akan pernah sedih dan takut.
“Orang yang diterima puasanya, Ramadhannya, akan pandai membawa ketaatan yang diraih sebulan penuh ini menuju 11 bulan berikutnya,” kata Ustadz Riza.
Terkait kecerdasan akhlak, ia menyebut akhlak merupakan bagian dari bagaimana seseorang menjaga mulutnya. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda perkara yang dapat membebaskan manusia dari api neraka adalah pandai menjaga dua lubang, yaitu mulut dan farji (kemaluan).
” Karena menurut survey dari Microsoft, Indonesia nomor satu negara paling nyinyir dan nomor dua negara paling Kepo,” kata Ustadz Riza yang disambut gelak tawa jemaah Al Ikhlas
Ustadz Riza menyebut siapapun yang masih membicarakan orang, berghibah dan memfitnah selama puasa, maka Ramadhannya tidak berkualitas.
Terakhir untuk kecerdasan sosial, ia menyampaikan manusia yang paling dicintai oleh Allah SWT adalah yang membawaanfaat bagi orang lain. Membantu satu orang terbebas dari kesulitannya lebih dicintai Allah SWT daripada inadah satu bulan di Masjid Nabawi.
“Amal yang paling dicintai Allah, adalah amal seseorang yang paling peduli kepada urusan seorang muslim, menghilangkan kesukaran seorang muslim, membayarkan hutang saudaranya, dan hilangkan kelaparannya,” ucap dia.
Sebelum acara peringatan Nuzulul Quran 1444 H tahun 2023, Wakil Bupati Rokan Hilir, Wakil Bupati Rokan Hilir, H. Sulaiman menyampaikan rasa takjubnya dengan kehadiran Ustadz Riza Muhammad di Kabupaten Rokan Hilir. Saking takjubnya, Wabup sempat grogi memberikan sambutan disamping Ustadz Riza.
” Saya berbicara dihadapan ustadz memang sedikit grogi. Beda kalau bicara dihadapan Forkopimda ,” kata Wabup berkelakar
Wabup menyebutkan, dahulu kedatangan ustadz dari Pekanbaru ke Bagansiapiapi menempuh jarak 7 jam, namun sejak dibangunnya jalan tol hanya 3 sampai 4 jam. Wabup juga menyinggung tingginya toleransi antar umat beragama di Rokan Hilir dengan bermacam multi ethnis sehingga ada ucapan dari ustadz kondang untuk belajar toleransi tidak perlu jauh jauh keluar negeri, tapi datang saja ke Bagansiapiapi.