MitraNews.co, Jakarta – Koalisi besar digagas oleh sejumlah politikus partai besar. Wacana itu kian membesar setelah Ketua Umum PAN menemui Ketua Umum Partai Gerindra.
Koalisi besar adalah koalisi yang diwacanakan oleh PAN dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Koalisi besar bakal mencakup KIB yang beranggotakn PAN, Golkar, PPP dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) berisi Gerindra dan PKB. Bahkan PDIP juga diajak.

Seperti namanya, koalisi besar ini direncanakan bakal besar betulan, entah bagaimana realisasi nantinya. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatkaan fonasi koalisi sudah dibahas.
“Terkait dengan kepempipinannya di chapter berikut,” kata Airlangga kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (4/4) lalu.
Wacana koalisi besar ini muncul usai pertemuan lima ketum parpol beberapa hari sebelumnya. Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga angkat bicara mengenai kecocokan KIB yang diawaki Golkar, PAN dan PPP bersatu dengan KKIR yang dipimpin Partai Gerindra dan PKB. Jokowi menegaskan keputusan akhir ada di tangan ketua umum partai politik.
Hal ini diutarakan Jokowi usai bertemu kelima pimpinan partai dari dua koalisi tersebut dalam acara silaturahmi Ramadan PAN di DPP PAN, Jl Warung Buncit, Jakarta Selatan, Minggu (2/4). Pertemuan itu dihadiri Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, dan Plt Ketum PPP Mardiono.
“Cocok. Saya hanya bilang cocok. Terserah kepada ketua-ketua partai atau gabungan ketua partai,” kata Jokowi menjawab pertanyaan kecocokan antara KIB dan KKIR untuk membentuk koalisi besar.

Selanjutnya, Airlangga menghadiri acara pasarmurah relawan Projo. Dia menyebut koalisi besar perlu gelombang politik yang masif.
“Tadi kita bilang bukan sinyal yang kita perlukan, gelombang besar,” kata Airlangga, Sabtu (8/4/2023).
Prabowo dan Zulhas bertemu
Pada Sabtu (8/4/2023), Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas menemui Ketua Umum Parti Gerindra Prabowo Subianto di rumah Prabowo, Jl Kertanegara V, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Mereka membahas wacana koalisi besar.
“Negara besar tidak mungkin diurus satu-dua (pihak) tapi harus besar juga yang urus. Dan, kadang-kadang saya sebut ‘koalisi kebangsaan’ itu karena perlu kebersamaan kita untuk memajukan negeri ini,” tutur Zulkifli di depan para wartawan.
koalisi itu atas komando Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia percaya pada kemampuan Gerindra. Zulkifli juga sudah pamit ke KIB mau membahas koalisi besar bersama Prabowo.
“Tentu semua ini di bawah orkestra komando Pak Jokowi,” kata Zulkifli Hasan di rumah Prabowo, Jl Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Sabtu (8/4).
Dia menjelaskan, pertemuan ini untuk memperkuat komitmen kebangsaan, menyambut potensi Indonesia menjadi negara maju, apalagi ini sudah tahun politik jelang Pemilu 2024.